Project : Desain Renovasi Masjid Assobirin
Prinsipal Arsitek : Febrianto Wicaksono, S.Ars
Klien : Panitia Pembangunan Masjid Ash-Shobirin
Lokasi : Semarang, Jawa Tengah
Luas Tanah : 270 m2
Luas Lantai 1 : 208 m2
Luas Lantai 2 : 157 m2
Luas Total Bangunan : 365 m2
Tahun Perencanaan : 2021
Status : On Progress
3D Perspektif Masjid dari persimpangan jalan |
Denah Ruangan Lantai 1 |
Desain Masjid Asshobirin ini adalah buah dari kolaborasi pemikiran arsitek dengan kecenderungan tipikal masyarakat yang umumnya beranggapan bahwa desain masjid harus ada kubah serta adanya lengkungan-lengkungan pada fasade. Meski sebenarnya dalam islam aturan baku mengenai kriteria desain masjid itu seperti apa tidaklah disebutkan secara khusus. Akan tetapi karena masjid adalah milik umat dan umatlah yang akan menggunakannya untuk beribadah, pendapat mereka tidak dapat ditolak begitu saja. Oleh karena itu kami mencoba memberikan yang terbaik bagi warga perum jatisari mijen, semarang ini berdasarkan kebutuhan dan impian mereka.
Buah dari kolaborasi antara kami dengan panitia pembangunan masjid selaku perwakilan warga menghasilkan gaya desain masjid yang boleh diartikan oleh warga menurut pengetahuan mereka. Kami sendiri menamai gaya desain masjid ini sebagai semi minimalis modern. Untuk menciptakan kesan minimalis modern, hiasan dekoratif atau ornamen-ornamen profilan pada dinding yang secara umum biasanya ada pada masjid ditiadakan. Estetika utama dari masjid ini adalah perpaduan antara bidang geometris yang tegas, lengkungan-lengkungan yang dinamis, serta pengulangan elemen bentuk pada dinding dan struktur.
Letak site masjid yang berada di posisi hook 2 kavling deret perumahan yang saling membelakangi ini memberikan keuntungan 3 fasade sehingga estetika masjid lebih dapat dinikmati dari ketiga sisi dan keuntungan lain yang akan kami jelaskan diulasan desain masjid ini.
3D Perspektfi Tampak Depan |
Sirip-sirip dan lengkungan dinding yang meninggi hingga lantai 2 menjadi ikon bagi tampak depan (arah timur) masjid ini. Dinding eksterior atas dibuat miring agar bangunan terlihat tidak terlalu tinggi. Material plesteran kasar ekspos mendominasi fasade agar tampak natural. Untuk memecah kesan monoton warna putih pada dinding menjadi aksen guna memberikan kesan dingin. Tangga lantai 2 tampak melayang keluar dari bangunan utama. Bagian bawah tangga difinishing plafond melengkung sehingga keberadaan tangga melayang menjadi samar dan memberi kesan keunikan tersendiri. Sedangkan pada ujung tangga lantai 2 terdapat pot tanaman menjadi aksen warna hijau alami diantara warna natural buatan yang tegas.
3D Perspektif Tampak Samping Kanan |
Foto Eksisting Tampak Samping |
Di area tampak samping (arah selatan) bangunan masjid ini berdasarkan kondisi eksisting difungsikan sebagai area fasilitas masjid (dari kiri ke kanan gambar) diantaranya toilet dan tempat wudhu ikhwan, serta toilet akhwat yang posisinya berhadapan dengan toilet ikhwan yang berada diarea tempat wudhu ikhwan, sedangkan tempat wudhu akhwat masih dalam kondisi terbuka dan belum difinishing, karena itu tempat wudhu akhwat masih menjadi satu dengan area wudhu ikhwan. Selain itu fasilitas masjid ini sudah ternaungi oleh atap dak cor yang dimanfaatkan sementara sebagai tempat tandon air dan speaker masjid. Sedangkan bangunan utama tertutup oleh konstruksi atap metal.
Foto Eksisting Tempat Wudhu Ikhwan dan Toilet |
Setelah melakukan pengamatan dari kondisi eksisting yang ada di area ini kami mencoba memberikan solusi desain dengan tetap mempertahankan sebagian kondisi eksisting yang ada dalam rangka menghemat ongkos renovasi pembangunan masjid ini. Hasilnya dinding toilet ikhwan yang berada di sudut barat diteruskan hingga menjulang tinggi ke atas sebagai menara speaker masjid. Atap dak cor eksting diolah menjadi tampil minimalis dan sedikit penambahan dak cor bentuk setengah lingkaran agar terkesan luwes dan dinamis, tidak terlihat kaku. Agar senada dengan konsep minimalis modern, kubah masjid ini terbuat dari konstruksi beton bertulang dengan finishing yang sama yaitu plesteran semen ekspos dan cat dinding warna putih dengan bukaan pencahayaan setengah lingkaran terbalik.
Pintu Masuk Utama Samping |
Dinding atas tempat wudhu diberi tambahan pot tanaman menjuntai agar masjid tampak segar dengan kehadiran vegetasi. Ruang-ruang bernafas bagi makhluk lain sangatlah perlu agar masjid lebih hidup, bukan hanya diperuntukan bagi manusia semata, tapi juga makhluk Allah lainnya salah satunya adalah unsur alam berupa tanaman.
Foto Eksisting Tempat Wudhu dan Toilet Akhwat |
3D Perspektif Dari Persimpangan Jalan |
3D Perspektif Sudut Jalan |
Foto Eksisting Tempat Wudhu Akhwat |
Untuk melindungi aurot akhwat ketika berwudhu maupun keluar masuk toilet, kondisi eksisting toilet bagi akhwat direnovasi menjadi area khusus akhwat. Aksesbilitasnya terhindar dari jamaah ikhwan dan sifatnya tertutup. Baik toilet maupun tempat wudhu masing-masing memiliki pintu.
Tampak Depan Dari Selasar Masjid |
Elemen estetika pada bangunan masjid ini tidak memiliki alasan filosofis secara khusus, hanya saja masyarakat dapat mengartikannya menurut asumsi mereka sendiri, misalnya saja sirip kolom yang ada pada tampak depan desain masjid ini berjumlah lima buah, dapat diartikan sebagai pilar rukun islam. Bukaan dinding tampak samping dengan topi-topi melengkung di lantai 2 yang berjumlah 9 lubang dapat diartikan sebagai wali songo. Pada dasarnya elemen estika yang terdapat pada masjid ini menunjukkan kedinamisan arsitektur.
Melihat dari dekat desain masjid ini terdapat jendela pivot di area serambi lantai 1. Fungsi dari pivot jendela ini selain untuk mengalirkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami secara optimal dan bisa ditutup untuk mencegah tampias air hujan masuk ke dalam. Tangga berlantai finishing beton expos ini sengaja ditempatkan semi luar untuk memudahkan aksebilitas agar tidak mengganggu jamaah lain apabila masjid sedang ada acara atau kegiatan keagamaan akbar.
Pintu Masuk Sekunder |
3D Perspektif Tampak Belakang |
Yang menjadi prinsip dari renovasi masjid ini adalah penyederhanaan bentuk tapi tidak meningglkan estetika dan mempertegas fungsi ruang. Ruang pada tampak belakang ini sebelumnya berfungsi sebagai ruang marbot dan gudang. Pengembangan fungsi ruang di area ini kami olah menjadi lebih besar. Tampilan fasade menjadi tampak lebih fresh, simple tapi tidak meningglkan kesan estetis. Ukuran ruang marbot bertambah luas sehingga lebih manusiawi daripada sebelumnya yang sempit. Fungsi ruang gudang bertambah menjadi satu space penempatan sound system masjid, fungsi lainnya sebagai akses keluar dari mihrob, sebagai antisipasi jika imam sholat batal atau hajat mendesak ia dapat keluar lewat ruang sound system yang terhubung dengan tempat wudhu dan toilet lalu. Sehingga imam dapat bergabung kembali menjadi makmum sholat jamaah.
3D Perspektif Tempat Wudhu Ikhwan |
Sebagaimana yang telah kami uraikan sebelumnya. Berdekatan dengan pintu toilet ikhwan, terdapat pintu gudang / ruang sound system masjid yang fungsinya sebagai akses keluar imam jika terjadi kondisi darurat. Fungsi semacam ini yang saat ini jarang ditemui di masjid-masjid pada umumnya. Padahal hal ini menurut kami sangat penting dan sebaiknya harus ada di setiap masjid.
Foto Eksisting Ruang Sholat Utama |
3D Perspektif Interior Ruang Sholat Utama |
Senada dengan konsep desain eksterior, ruang dalam (interior) bangunan masjid ini tampil minimalis dan memberi kesan elegan. Ruang interior dominan warna putih dengan aksen material beton cetak tempel dinding di arah kiblat. Bentuk simtresi dan tegas menggambarkan kakbah yang menjadi kiblat umat islam di seluruh dunia. Ketiadaan ornamen atau elemen dekoratif bertujuan agar ibadah di dalam masjid ini dapat lebih fokus, pandangan mata tidak dialihkan oleh visual yang dapat mencuri perhatian. Kecuali hanya kehadiran kaligrafi lafadz Allah yang berada di area mihrob menjadi ciri khas masjid pada umumnya. Banyaknya bukaan dapat memaksimalkan pencahayaan alami dan sirkulasi udara dalam masjid. Kolom struktur masjid ini dirancang bulat memberi kesan soft, tidak kaku dan aman bagi anak-anak karena tidak bersudut.
Foto Eksisting Pintu Masuk Utama Depan |
3D Perspektfi Interior Dari Mihrob |
Tampak dari mihrob tampilan desain yang simpel, bersih memberi efek kesan luas dan terang ketika seorang imam atau ustadz sedang berkhotbah kontak mata dengan jamaah menjadi lebih fokus.
3D Perspektif Interior Lantai 2 Arah Mihrob |
3D Perspektif Interior Lantai 2 Arah Depan |
3D Perspektif Desian Tangga |
3D Perspektif Tampak Tangga dan Pintu Masuk Sekunder |
Ruang utama dan serambi masjid ini mengalamai pengembangan desain namun tetap mempertahankan kondisi eksisting, tidak ada perubahan ukuran luas. Tepat disebelah pintu masuk masjid terdapat pintu akses tempat wudhu wanita. Serambi masjid ini difungsikan sebagai area untuk kegiatan TPQ bagi anak-anak sekitar, dapat juga difungsikan sebagai area beristirahat bagi musafir atau pun para pekerja yang ingin melepas penat, dan atau kegiatan bermanfaat lainnya seperti pelatihan bekam, ruqyah, dan lain sebagainya. Sehingga masjid bukan hanya berfungsi sebagai tempat untuk beribadah melainkan juga fungsi sosial.
3D Perspektif Interior Serambi |
3D Perspektif Interior Serambi Arah Pintu Masuk Utama Depan |
Kolong bawah tangga menuju lantai dua ini difungsikan sebagai gudang penyimpanan. Railing tangga menggunakan material plat besi dikombinasi dengan plat perforated atau wiremesh memberi kesan modern dan kekinian. Selain itu juga aman bagi anak-tidak tidak mudah untuk dinaiki. Tepat di bordes tengah tangga ini terdapat pintu yang bertujuan untuk keamanan mencegah anak-anak bermain-main di lantai 2 ketika tidak digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar